Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarrokatuh..Selamat pagi Anak-anaku? Sebelum kita memulai pembelajaran PAIBP Pertemuan Ke-2 mari kita berdoa terlebih dahulu kepada Allah SWT. Setelah berdoa silahkan anak-anak Formulir Formulir Absen sebagai berikut:
Allah SWT. menciptakan segala sesuatu di dunia ini serasi dan berpasangan. Ada siang dan malam, ada kaya dan miskin, ada sakit dan sehat, demikian seterusnya. Semua ini merupakan kehendak Allah Swt. Agar kehidupan manusia di dunia ini berjalan harmonis. Tak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika semua manusia dalam keadaan sehat terus menerus tanpa pernah sakit. Tentu tidak akan pernah ada rumah sakit, apotek atau dokter karena semua manusia sehat. Karena selalu sehat maka manusia berkeyakinan tidak akan pernah mati. Jika hal ini terjadi maka sifat sombong akan melanda semua umat manusia. Jika sudah demikian maka kehancuran kehidupan hanya tinggal menunggu waktu saja.
Coba kalian jawaban teman-teman sekelas, mereka berbeda bukan? Ada yang bertubuh kurus, ada pula yang gemuk, ada yang gemuk, ada pula yang WLI. Perbedaan tersebut bukan untuk dijadikan bahan mengolok-olok, tetapi untuk disyukuri dan diambil hikmahnya. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan tersebut bukan untuk disombongkan dan dipamerkan kepada orang lain, tetapi digunakan untuk membantu meringankan beban orang lain. Kelemahan dan keterbatasan jangan sampai rendah diri di hadapan manusia, karena kelemahannya pasti ada keistimewaan. Sungguh Allah Swt. telah menciptakan manusia dalam bentuk terbaik dari semua makhluk-Nya.
Allah SWT. menghendaki semua manusia hidup dalam kebahagiaan dan kebahagiaan. Mustahil Allah Swt. menghendaki keburukan pada hamba- Nya, apalagi hamba-hamba yang taat dan saleh. Oleh karena itu kita harus berprasangka baik atas semua takdir yang kita terima. Misalnya, saat kita sakit maka kita terima dengan sabar, segera ikhtiar dengan berobat. Rasulullah melihat. mengajarkan kepada kita untuk memperbanyak istigfar dan bertanggung jawab diberi kesembuhan. Saat sakit itu pula Allah Swt. lakukan dosadosa yang pernah kita lakukan.
Sebagai seorang mukmin kita wajib beriman kepada qada '
dan qadar . Di antara buah dari beriman kepada qada ' dan qadar adalah ketenangan hati. Hati seseorang yang beriman kepada qada ' dan qadar akan senantiasa tenang dan tidak akan merasa gelisah ketika dirinya ditimpa suatu cobaan, karena ia yakin bahwa segala sesuatu telah ditakdirkan oleh Allah Swt. Ketenangan hati ini akan menjadikan hidup kita bahagia. Bukankah setia porang menginginkan kebahagiaan?
A. Pengertian Qada, Qadar , dan Takdir
Secara bahasa qada ' memiliki beberapa pengertian, yaitu: hukum, keputusan, ketetapan, kehendak. Sedangkan qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran, kekuasaan, perwujudan kehendak. Secara istilah, yang dimaksudqada ' adalah ketetapan Allah terhadap segala sesuatu sejak zaman azali. Zaman azali yaitu zaman ketika segala sesuatu belum tercipta. qadar perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya. Simaklah hadis dibawah ini yang menjelaskan adanya ketentuan Allah:
Artinya:
“Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra katanya: Rasulullah saw. bersabda: Allah Swt. mengutus Malaikat ke dalam rahim. Malaikat berkata: “Wahai Tuhan! Ia masih berupa air mani. ”Setelah beberapa waktu Malaikat berkata lagi:“ Wahai Tuhan! Ia sudah berupa segumpal darah. ”Begitu juga Penghasilan kena pajak Berlalu empat puluh hari Malaikat Berkata Lagi:“ Wahai Tuhan! Ia sudah berupa segumpal daging. ”Apabila Allah Swt. membuat keputusan untuk menciptakannya menjadi manusia, maka Malaikat berkata: “Wahai Tuhan! Orang ini akan diciptakan lelaki atau perempuan? Sengsara atau bahagia? Bagaimana rezekinya?Serta bagaimana pula ajalnya? ” Segala-galanya jika masih di dalam kandungan. (HR Bukhari dan Muslim)
Hadis di atas menjelaskan bahwa jenis kelamin, sengsara atau bahagia, rezeki, ajal telah ditentukan Allah Swt. sejak manusia berada dalam kandungan ibunya. Ketika seorang manusia terlahir ke dunia ini dan mengalami peristiwa-peristiwa tertentu, berarti ia telah ditakdirkan Allah Swt. seperti peristiwa yang ia alami tersebut. Untuk memperjelas pengertian qada ' dan qadar , survei contoh berikut ini:
Berdasarkan contoh di atas dapat diketahui bahwa antara qada 'dan qadar terdapat hubungan erat dan merupakan satu kesatuan. Qa da 'merupakan ketentuan, kehendak dan kemauan Allah Swt. Sedangkan qadar merupakan perwujudan dari kehendak Allah Swt. Qada ' dan qadar biasa dikenal dengan istilah takdir.
Beriman kepada qada ' dan qadar merupakan rukun iman yang keenam. Iman kepada qada ' dan qadar dalam ungkapan sehari-hari lebih dikenal dengan sebutan iman kepada takdir. Iman kepada takdir berarti percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta, adanya sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh seseorang merupakan kehendak dan ketentuan Allah SWT. Perhatikan firman Allah dalam QS ar-Ra'du / 13 ayat 8 berikut ini:
Artinya: “Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya” (QS ar-Ra'du / 13: 8).