Tehnik Dasar Lompat Jauh | Materi Atletik

Tehnik Dasar Lompat Jauh | Materi Atletik

Author:
Price:

Read more

 


Selama ini, olahraga apa saja yang pernah kamu lakukan? Tahukah kamu jenis olahraga yang termasuk cabang atletik? Ya, lari dan lompat adalah salah satu jenis olahraga yang termasuk ke dalam cabang atletik. Sebenarnya cabang olahraga atletik sangat beragam. Kali ini kamu akan mempelajari olahraga cabang atletik, yaitu lompat jauh dan lompat tinggi.

Apakah kamu pernah melakukan kedua jenis olahraga tersebut?

Ayo ikuti pelajaran ini supaya kamu mampu menguasai teknik dasar lompat jauh dan lompat tinggi.

 

A. Lompat Jauh Gaya Menggantung

Gaya menggantung (hang style/schnepper) merupakan salah satu gaya atau cara dalam melakukan lompat jauh. Gerakannya dimulai dengan awalan badan yang menumpu pada satu kaki, kemudian tubuh diangkat dari satu titik tertentu ke titik yang lain. Saat melayang, posisi tubuh seperti sedang menggantung

dengan sikap badan melenting ke belakang. Selanjutnya, gerakan diakhiri dengan mendarat menggunakan kedua kaki secara baik dan terkontrol. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pelompat jauh gaya menggantung yaitu pengambilan awalan, menetapkan kaki tolak, mencari jarak lambungan, dan karakteristik gaya menggantung.

1. Pengambilan Awalan

Untuk menghasilkan lompatan yang jauh, tidak terlepas dari jarak awalan yang diambil. Pengambilan jarak awalan dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a)     Penempatan kaki tolak yang paling kuat. Latihan awal dapat dilakukan dengan cara mengambil jarak awalan sejauh tiga langkah dari papan tolak ke lintasan awalan.

b)     Kaki kiri ditempatkan di atas papan tolak.

c)     Langkah ketiga berakhir dengan kaki kanan.

Begitu seterusnya, pengambilan jarak awalan dilakukan dengan menempatkan kaki tolak di atas papan tolak.

 

2. Menetapkan Kaki Tolak

Sama dengan pengambilan awalan, penetapan kaki tolak sangat berperan dalam pencapaian jarak lompatan yang jauh. Oleh karena itu, seorang pelompat harus menetapkan kaki tolak yang benar-benar kuat sehingga dapat mendorong tubuhnya melayang jauh ke depan.

 

3. Mencari Jarak Lambungan

Latihan dibutuhkan untuk dapat memastikan sejauh mana jarak lambungan tubuh melayang ke depan secara normal. Latihan tersebut dapat dilakukan di lintasan awalan atau di tempat yang rata. Dalam beberapa langkah dengan diakhiri penempatan kaki tolak, paha kaki yang berada di depan diangkat ke atas secara horizontal. Lakukan langkah yang panjang untuk mencapai jarak sejauh

mungkin dari setiap tolakan. Lakukan terus menerus hingga dapat dirasakan gerakan menolak yang baik dan terkoordinasi.

 

4. Karakteristik Lompat Jauh Gaya Menggantung

Lompat jauh gaya menggantung dilakukan dengan mengombinasikan beberapa gerakan. Berikut ini langkah-langkahnya.

a.     Lakukan lari awalan dengan cepat sebanyak langkah yang telah ditetapkan.

b.     Tolakkan kaki tumpu yang paling kuat pada papan tolak.

c.      Luruskan kaki yang di depan dan tarik kaki yang mengikutinya rapat ke

a.     belakang.

d.     Putar lengan searah jarum jam.

e.     Tahan posisi tubuh menggantung di udara.

f.       Tekuk kedua lutut ke depan dan, tarik lengan ke depan.

g.     Luruskan kedua kaki ke depan dan, putar lengan dari depan ke bawah belakang.

h.     Pada saat menyentuh pasir, tekuk kedua lutut dan biarkan tubuh terdorong ke depan.

 

B. Lompat Tinggi Gaya Guling

Gaya guling (straddle) merupakan salah satu gaya dalam cabang atletik lompat tinggi. Gerakannya dimulai dengan awalan badan yang menumpu pada satu kaki, kemudian tubuh diangkat dari titik tertentu ke titik lain yang lebih tinggi. Saat melayang, posisi tubuh seperti sedang merangkak atau tiarap dan ketika melewati palang didahului oleh tangan kanan, kepala, badan, dan kaki kanan. Gerakan diakhiri dengan mendarat menggunakan punggung.

 

1. Pengambilan Awalan

Untuk menghasilkan lompatan yang tinggi, perlu diperhatikan jarak awalan

yang diambil. Pengambilan jarak awalan dilakukan sesuai dengan penempatan kaki tolak yang paling kuat. Langkah-langkah berikut dapat dilakukan sebagai latihan.

a. Jarak awalan diambil sejauh tiga langkah dari garis bayangan tolakan ke

lintasan awalan.

b. Dalam lompat tinggi gaya guling, awalan dilakukan dari samping.

c. Jika kaki kiri digunakan sebagai tolakan, mulailah melangkahkan kaki kanan ke arah lintasan awalan.

d. Kaki kiri ditempatkan di atas garis bayangan tolakan.

e. Langkah ketiga berakhir dengan kaki kanan.

Lakukan latihan sesering mungkin. Perhatikan bahwa pengambilan jarak awalan dilakukan dengan menempatkan kaki tolak di atas garis bayangan tolakan.

 

2. Menetapkan Kaki Tolak

Penetapan kaki tolak sangat berperan dalam pencapaian jarak lompatan yang tinggi. Seorang pelompat harus menetapkan kaki tolak yang benar-benar kuat. Hal ini dimaksudkan agar dapat mendorong tubuh melayang tinggi ke atas.

 

3. Mencari Jarak Lambungan

Untuk dapat memastikan sejauh mana jarak lambungan tubuh melayang ke atas secara normal dibutuhkan suatu latihan. Latihan tersebut dapat dilakukan di tempat yang rata. Dalam beberapa langkah, gerakan diakhiri dengan penempatan kaki tolak dan paha kaki yang di depan diangkat ke atas secara vertikal. Lakukan langkah yang panjang untuk mencapai jarak setinggi mungkin dari setiap tolakan. Lakukan latihan terus menerus hingga dapat dirasakan gerakan menolak yang baik dan terkoordinasi.

 

4. Karakteristik Lompat Tinggi Gaya Guling

Karakteristik lompat tinggi gaya guling, yaitu sebagai berikut.

a.     Lakukan lari awalan dengan cepat sebanyak langkah yang telah ditetapkan.

b.     Lakukan tolakan pada garis bayangan tolakan oleh kaki tumpu yang paling kuat.

c.      Angkat kaki yang di depan dan pastikan posisi tubuh seperti akan melakukan

a.     tiarap.

d.     Lewati palang dengan didahului tangan kanan diikuti dengan kepala, badan,

b.     dan kaki kanan. Hal tersebut dilakukan jika yang menolak adalah kaki kiri,

c.      begitupun sebaliknya.

d.     Biarkan tubuh melayang jatuh ke matras. Pastikan bagian punggung yang

e.     pertama kali menyentuh matras secara langsung dengan cara menarik dagu

f.       mendekati dada.

g.     Kedua tangan berada di samping badan dengan siku ditekuk.

 

A. Berilah tanda silang (×) pada jawaban yang benar!

1. Awalan dalam lompat tinggi gaya guling dilakukan untuk ....

a. mencapai jarak lompatan yang tinggi

b. mencapai jarak lompatan yang jauh

c. mencapai target lompatan

d. mencapai target loncatan

2. Pada saat menolak, kaki yang di depan diangkat ke atas depan merupakan

gerakan pada ....

a. lari cepat

b. lompat jauh

c. loncat tinggi

d. lempar cakram

3. Selain pengambilan awalan, yang tidak berperan untuk menambah jarak

lompatan adalah ....

a. menetapkan jarak awalan

b. menetapkan kaki tolak

c. kaki kiri sebagai kaki tolak

d. gaya lompatan

4. Hang style adalah salah satu gaya atletik nomor ....

a. lompat jauh

b. lompat tinggi

c. tolak peluru

d. lari cepat

5. Gerakan mengangkat tubuh dari satu tempat ke tempat lain untuk

memperoleh jarak yang lebih jauh disebut ....

a. jalan

b. lari

c. lompat

d. lempar

6. Tolakan pada lompat jauh dilakukan dengan ....

a. kaki kiri

b. kaki kanan

c. kedua kaki

d. kaki terkuat

7. Lompat tinggi gaya guling disebut juga ....

a. hang style

b. schneepper

c. straddle

d. flop

8. Pada lompat tinggi gaya guling, posisi tubuh saat melayang, yaitu seperti ....

a. telentang

b. tiarap

c. sedang berjalan di udara

d. melentingkan badan

9. Pada saat melewati palang, anggota badan yang paling dulu melewatinya

adalah ....

a. lengan

b. kepala

c. punggung

d. kaki

10. Sikap siku setelah badan menyentuh matras, yaitu ....

a. diluruskan

b. ditekuk

c. diangkat

d. direntangkan

B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar!

        1.         Apa yang kamu ketahui tentang atletik?

  2. Bagaimanakah teknik pengambilan awalan pada lompat jauh gaya menggantung?

        3.    Jelaskan karakteristik gaya menggantung secara singkat!

      4.   Bagaimanakah cara menetapkan kaki tolak pada lompat tinggi gaya guling?

        5.         Jelaskan karakteristik lompat tinggi gaya guling secara singkat!

0 Reviews