Beriman kepada
hari akhir atau hari kiamat merupakan rukun iman yang kelima. Umat Islam harus
percaya dan yakin bahwa hari akhir itu pasti akan datang. Kelak manusia akan
dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima pengadilan Allah Swt. Perhatikan
rman Allah Swt. berikut:
Artinya: “Dan
sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan
sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur” (Q.S. al-¦ajj/22:7).
Iman kepada hari
akhir adalah meyakini bahwa seluruh alam termasuk dunia dan seisinya akan
mengalami kehancuran. Hari akhir ditandai dengan ditiupnya terompet Malaikat
Isral. Dijelaskan bahwa pada hari itu daratan, lautan dan benda-benda di
langit porak-poranda. Gununggunung meletus, hancur, dan berhamburan. Lautan
meluap dan menumpahkan seluruh isinya. Benda-benda yang ada di langit bergerak tanpa
kendali. Bintang, planet, dan bulan saling bertabrakan. Seluruh manusia menjadi
panik. Mereka berlari pontang-panting dan tidak sempat mengenali lagi sanak
saudaranya. Semua ingin menyelamatkan diri, namun akhirnya semuanya mati,
hancur, dan
menghadap Ilahi.
Tidak hanya manusia yang mati, seluruh tumbuhan, hewan, kuman, bakteri, virus,
jin, dan syaitan juga mengalami kematian. Maha Besar Allah atas segala
kuasanya.
Para ulama
mengelompokkan kiamat menjadi dua macam, yaitu: (Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra)
1. Kiamat Sugra (kecil)
a. Kiamat Sugra
(kiamat kecil), yaitu terjadinya kematian yang menimpa sebagian umat
manusia. Misalnya: matinya seseorang karena sakit, kecelakaan, musibah tsunami,
banjir, tanah longsor, dan sebagainya.
Beerikut adalah video contoh peristiwa kiamat sugra (kecil) dilingkungan kita :
b. Kiamat Kubra
(kiamat besar) yaitu terjadinya kematian dan kehancuran yang menimpa
seluruh alam semesta. Dunia porakporanda, rusak, dan hancur. Kehidupan manusia
akan berganti dengan alam yang baru yakni alam akhirat. Kiamat Kubra ini
dialami oleh seluruh makhluk hidup di jagad raya tanpa terkecuali. Kejadian ini
terjadi secara menyeluruh, sehingga dapat dibayangkan bahwa
suasana saat itu
sangat mencekam dan luar biasa dahsyatnya. Jika itu sudah dikehendaki oleh
Allah Swt., Sang Pencipta, maka tidak ada yang bisa menghalangi kekuasaan dan
kebesaran-Nya.
Peristiwa kiamat
kecil berupa kematian sudah sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Kiamat kecil itu merupakan akhir dari kehidupan orang-orang yang mengalaminya.
Bagi orang yang masih hidup hal ini menjadi pelajaran yang sangat berharga
bahwa pada saatnya kita juga akan mengalaminya. Kiamat Kubra memang belum
terjadi, karena itu peristiwanya hanya dapat diketahui melalui keterangan dan
berita dari Allah Swt. dan Rasulullah saw.
Peristiwa kiamat
kecil berupa kematian sudah sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Kiamat kecil itu merupakan akhir dari kehidupan orang-orang yang mengalaminya.
Bagi orang yang masih hidup hal ini menjadi pelajaran yang sangat berharga
bahwa pada saatnya kita juga akan mengalaminya. Kiamat Kubra memang
belum terjadi, karena itu peristiwanya hanya dapat diketahui melalui keterangan
dan berita dari Allah Swt. dan Rasulullah saw.
2. Kejadian Kiamat
Kubra
Kejadian mengenai hari kiamat
digambarkan oleh Allah Swt. Begitu dahsyat, sebagaimana tertuang dalam Qs. Al Qariah ayat 4-5 sebagai berikut :
Artinya: “Pada
hari itu manusia seperti laron yang berterbangan. Dan gunung-gunung seperti
bulu yang dihambur-hamburkan.”(Q.S. al-Qāri’ah/101:4-5)
Di dalam QS. Al Zalzaalah ayat 1-2 Allah Swt. juga
ber!rman:
Artinya: “Apabila
bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, dan
bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,”(QS. Al Zalzaalah ayat 1-2)
Kiamat Kubra memang
belum terjadi sehingga tak seorang pun mengetahui peristiwa yang sebenarnya.
Namun kita mengetahuinya dari !rman Allah Swt. dan Hadis Nabi saw. Adapun
kejadian kiamat Kubra digambarkan oleh Allah Swt. sebagai berikut:
a.
Malaikat
Isra!l meniup sangkakala untuk yang pertama kali. Semua makhluk akan mati,
kecuali yang dikehendaki hidup oleh Allah Swt. Firman Allah dalam QS. Az-zumar ayat 68 :
Artinya: “Dan
sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi
kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala
itu), maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan
Allah)...”(Q.S. az-Zumar/39:68).
b.
Langit
menjadi terpecah-belah, matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, lautan
meluap dan menjadi panas, gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan, dan
manusia seperti anai-anai beterbangan. Firman Allah Swt. dalam Q.S.
al-Muzammil/73:18:
Artinya: “Langit terbelah pada hari
itu ,janji Allah pasti terlaksana.” (Q.S. al- Muzammil/73:18)