Rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP adalah sebuah dokumen penting yang berisi gambaran bagaimana suatu pembelajaran akan dilakukan selama satu kali pertemuan, satu semester, atau lebih. RPP ini biasanya disiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran di sekolah.
Mengapa guru harus menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran ini? Apa tujuannya? Bagaimana cara membuat RPP? Yuk, simak ulasan berikut.
Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP adalah sebuah dokumen yang berisi gambaran atau rencana pembelajaran yang akan dilakukan selama satu kali pertemuan, satu semester, atau lebih. RPP juga bisa diartikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran.
RPP ini disusun langsung oleh guru pengampu mata pelajaran sebelum memulai kegiatan belajar-mengajar. Dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran ini, guru harus memperhatikan setiap komponen penting yang harus terdapat dalam RPP.
Pasalnya, RPP yang bermutu sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dalam kerangka dasar kurikulum. Oleh karena itu, kemampuan menyusun RPP ini menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru saat ini.
Mengapa Guru Harus Membuat dan Mengembangkan RPP?
RPP tidak hanya sekedar rencana pembelajaran saja. Ada berbagai manfaat yang bisa guru dapatkan dari membuat dan mengembangkan RPP.
Dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 disebutkan bahwa dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang lengkap dan sistematis, pembelajaran dapat berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Selain itu, beberapa manfaat ini juga bisa didapatkan dari kegiatan menyusun dan mengembangkan RPP.
1. Pembelajaran menjadi lebih tersistematis
Adanya RPP membuat guru merasa lebih terarah dalam merancang metode pembelajaran yang lebih sesuai dengan karakteristik siswa. Hal ini tentu akan membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih senang dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
2. Lebih mudah dalam menganalisis keberhasilan belajar siswa
Rencana pelaksanaan pembelajaran juga memudahkan guru dalam menganalisis keberhasilan siswa dalam belajar di sekolah. Sebab, dalam RPP terdapat butir penilaian yang akan diberikan pada siswa.
Melalui butir-butir penilaian inilah guru dapat melihat apakah tujuan pembelajaran sudah dicapai oleh siswa atau belum.
3. Lebih mudah dalam menyampaikan materi
Manfaat lain yang dapat diperoleh dari menyusun dan mengembangkan RPP adalah memudahkan guru dalam menyampaikan materi.
Dengan RPP, guru dapat mengetahui berapa pertemuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu materi pembelajaran. Selain itu, RPP juga memudahkan guru untuk mengetahui penyampaian materi mana yang berjalan kurang efektif sehingga bisa segera diperbaiki.
4. Dapat mengatur pola pembelajaran dengan baik
Tak semua materi pembelajaran dapat diselesaikan dalam satu kali pertemuan, terutama jika materi yang diajarkan cukup banyak dan sulit untuk dipahami siswa. Dalam kondisi seperti ini, mungkin diperlukan dua kali pertemuan.
Nah, dengan adanya RPP, guru dapat merancang pola penyampaian materi dengan lebih mudah. Misalnya, pertemuan pertama membahas dasar-dasar materi dulu, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan yang lebih detail pada pertemuan selanjutnya.
5. Menjadi bahan evaluasi pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pembelajaran. Misalnya, apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai, apakah pembelajaran sudah berjalan dengan baik, atau apakah siswa sudah mengikuti dan memahami pembelajaran dengan baik.
Jika berdasarkan hasil evaluasi ini ternyata diperoleh hasil bahwa pembelajaran belum berlangsung dengan baik, guru dapat mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya sehingga hal yang sama tidak akan terulang kembali di pembelajaran selanjutnya.
Tujuan RPP
Pada dasarnya, penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran bertujuan untuk merancang pengalaman belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Dilansir dari Jurnal HIKARI Universita Negeri Surabaya, menurut Kunandar (2011), ada dua tujuan penyusunan RPP, yaitu:
Mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar
Menyusun RPP secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.
Komponen Utama RPP
Berikut adalah beberapa komponen utama yang harus tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
1. Identitas mata pelajaran
Bagian identitas mata pelajaran, terdiri dari:
Satuan pendidikan
Kelas
Semester
Program/program keahlian
Mata pelajaran
Jumlah pertemuan
2. Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
3. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator dalam suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Komponen berikutnya yang harus terdapat dalam RPP adalah indikator pencapaian kompetensi. Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi ini dideskripsikan dengan menggunakan kata kerja operasional yang diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran dalam RPP harus dapat menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian kompetensi dasar dan beban belajar.
8. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang dapat memudahkan peserta didik dalam mencapai kompetensi belajar.
Pemilihan metode pembelajaran ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
9. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran mencakup tiga hal, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.
10. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
11. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Langkah-langkah menyusun RPP
Adapun langkah-langkah dalam menyusun RPP adalah sebagai berikut.
Menuliskan nama mata pelajaran, kelas, semester, dan alokasi waktu (jam pertemuan).
Menuliskan standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai standar isi.
Menuliskan indikator dari kompetensi dasar dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi.
Mencantumkan tujuan dari pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran ini diambil dari indikator pencapaian kompetensi dasar.
Mencantumkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan yang ditulis sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi dasar.
Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kompetensi dasar dari setiap materi pembelajaran.
Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan.
Menentukan sumber belajar, alat, atau bahan yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Menentukan penilaian hasil belajar yang terdiri dari teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data.
Merumuskan kegiatan pembelajaran. Misalnya, pada bagian pendahuluan terdiri dari berdoa bersama dan guru mengabsen siswa, pada bagian inti terdiri dari guru menjelaskan tentang pengertian sistem pencernaan manusia dan bagian-bagiannya, sementara pada bagian penutup terdiri dari siswa mengemukakan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti dan melakukan penilaian hasil belajar.
CONTOH RPP PAI BP K13