Selama ini, olahraga apa saja yang pernah kamu lakukan? Tahukah kamu jenis
olahraga yang termasuk cabang atletik? Ya, lari dan lompat adalah salah satu
jenis olahraga yang termasuk ke dalam cabang atletik. Sebenarnya cabang olahraga
atletik sangat beragam. Kali ini kamu akan mempelajari olahraga cabang atletik,
yaitu lompat jauh dan lompat tinggi.
Apakah kamu pernah melakukan kedua jenis olahraga tersebut?
Ayo ikuti pelajaran ini supaya kamu mampu menguasai teknik dasar lompat
jauh dan lompat tinggi.
A. Lompat Jauh Gaya Menggantung
Gaya menggantung (hang style/schnepper) merupakan salah satu gaya atau cara
dalam melakukan lompat jauh. Gerakannya dimulai dengan awalan badan yang
menumpu pada satu kaki, kemudian tubuh diangkat dari satu titik tertentu ke
titik yang lain. Saat melayang, posisi tubuh seperti sedang menggantung
dengan sikap badan melenting ke belakang. Selanjutnya, gerakan diakhiri dengan
mendarat menggunakan kedua kaki secara baik dan terkontrol. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan oleh seorang pelompat jauh gaya menggantung yaitu
pengambilan awalan, menetapkan kaki tolak, mencari jarak lambungan, dan
karakteristik gaya menggantung.
1. Pengambilan Awalan
Untuk menghasilkan lompatan yang jauh, tidak terlepas dari jarak awalan yang
diambil. Pengambilan jarak awalan dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a) Penempatan kaki tolak yang
paling kuat. Latihan awal dapat dilakukan dengan cara mengambil jarak awalan
sejauh tiga langkah dari papan tolak ke lintasan awalan.
b) Kaki kiri ditempatkan di
atas papan tolak.
c) Langkah ketiga berakhir
dengan kaki kanan.
Begitu seterusnya, pengambilan jarak awalan dilakukan dengan menempatkan kaki
tolak di atas papan tolak.
2. Menetapkan Kaki Tolak
Sama dengan pengambilan awalan, penetapan kaki tolak sangat berperan dalam
pencapaian jarak lompatan yang jauh. Oleh karena itu, seorang pelompat harus
menetapkan kaki tolak yang benar-benar kuat sehingga dapat mendorong tubuhnya
melayang jauh ke depan.
3. Mencari Jarak Lambungan
Latihan dibutuhkan untuk dapat memastikan sejauh mana jarak lambungan tubuh
melayang ke depan secara normal. Latihan tersebut dapat dilakukan di lintasan
awalan atau di tempat yang rata. Dalam beberapa langkah dengan diakhiri
penempatan kaki tolak, paha kaki yang berada di depan diangkat ke atas secara
horizontal. Lakukan langkah yang panjang untuk mencapai jarak sejauh
mungkin dari setiap tolakan. Lakukan terus menerus hingga dapat dirasakan
gerakan menolak yang baik dan terkoordinasi.
4. Karakteristik Lompat Jauh Gaya Menggantung
Lompat jauh gaya menggantung dilakukan dengan mengombinasikan beberapa gerakan.
Berikut ini langkah-langkahnya.
a. Lakukan lari awalan dengan
cepat sebanyak langkah yang telah ditetapkan.
b. Tolakkan kaki tumpu yang
paling kuat pada papan tolak.
c. Luruskan kaki yang di
depan dan tarik kaki yang mengikutinya rapat ke
a. belakang.
d. Putar lengan searah jarum
jam.
e. Tahan posisi tubuh
menggantung di udara.
f. Tekuk kedua lutut ke depan
dan, tarik lengan ke depan.
g. Luruskan kedua kaki ke
depan dan, putar lengan dari depan ke bawah belakang.
h. Pada saat menyentuh pasir,
tekuk kedua lutut dan biarkan tubuh terdorong ke depan.
B. Lompat Tinggi Gaya Guling
Gaya guling (straddle) merupakan salah satu gaya dalam cabang atletik lompat
tinggi. Gerakannya dimulai dengan awalan badan yang menumpu pada satu kaki,
kemudian tubuh diangkat dari titik tertentu ke titik lain yang lebih tinggi.
Saat melayang, posisi tubuh seperti sedang merangkak atau tiarap dan ketika
melewati palang didahului oleh tangan kanan, kepala, badan, dan kaki kanan.
Gerakan diakhiri dengan mendarat menggunakan punggung.
1. Pengambilan Awalan
Untuk menghasilkan lompatan yang tinggi, perlu diperhatikan jarak awalan
yang diambil. Pengambilan jarak awalan dilakukan sesuai dengan penempatan
kaki tolak yang paling kuat. Langkah-langkah berikut dapat dilakukan sebagai
latihan.
a. Jarak awalan diambil sejauh tiga langkah dari garis bayangan tolakan
ke
lintasan awalan.
b. Dalam lompat tinggi gaya guling, awalan dilakukan dari samping.
c. Jika kaki kiri digunakan sebagai tolakan, mulailah melangkahkan kaki
kanan ke arah lintasan awalan.
d. Kaki kiri ditempatkan di atas garis bayangan tolakan.
e. Langkah ketiga berakhir dengan kaki kanan.
Lakukan latihan sesering mungkin. Perhatikan bahwa pengambilan jarak
awalan dilakukan dengan menempatkan kaki tolak di atas garis bayangan tolakan.
2. Menetapkan Kaki Tolak
Penetapan kaki tolak sangat berperan dalam pencapaian jarak lompatan yang
tinggi. Seorang pelompat harus menetapkan kaki tolak yang benar-benar kuat. Hal
ini dimaksudkan agar dapat mendorong tubuh melayang tinggi ke atas.
3. Mencari Jarak Lambungan
Untuk dapat memastikan sejauh mana jarak lambungan tubuh melayang ke atas
secara normal dibutuhkan suatu latihan. Latihan tersebut dapat dilakukan di tempat
yang rata. Dalam beberapa langkah, gerakan diakhiri dengan penempatan kaki
tolak dan paha kaki yang di depan diangkat ke atas secara vertikal. Lakukan langkah
yang panjang untuk mencapai jarak setinggi mungkin dari setiap tolakan. Lakukan
latihan terus menerus hingga dapat dirasakan gerakan menolak yang baik dan
terkoordinasi.
4. Karakteristik Lompat Tinggi Gaya Guling
Karakteristik lompat tinggi gaya guling, yaitu sebagai berikut.
a. Lakukan lari awalan dengan
cepat sebanyak langkah yang telah ditetapkan.
b. Lakukan tolakan pada garis
bayangan tolakan oleh kaki tumpu yang paling kuat.
c. Angkat kaki yang di depan
dan pastikan posisi tubuh seperti akan melakukan
a. tiarap.
d. Lewati palang dengan
didahului tangan kanan diikuti dengan kepala, badan,
b. dan kaki kanan. Hal
tersebut dilakukan jika yang menolak adalah kaki kiri,
c. begitupun sebaliknya.
d. Biarkan tubuh melayang
jatuh ke matras. Pastikan bagian punggung yang
e. pertama kali menyentuh
matras secara langsung dengan cara menarik dagu
f. mendekati dada.
g. Kedua tangan berada di
samping badan dengan siku ditekuk.
A. Berilah tanda silang (×) pada jawaban yang benar!
1. Awalan dalam lompat tinggi gaya guling dilakukan untuk ....
a. mencapai jarak lompatan
yang tinggi
b. mencapai jarak lompatan
yang jauh
c. mencapai target
lompatan
d. mencapai target
loncatan
2. Pada saat menolak, kaki yang di depan diangkat ke atas depan merupakan
gerakan pada ....
a. lari cepat
b. lompat jauh
c. loncat tinggi
d. lempar cakram
3. Selain pengambilan awalan, yang tidak berperan untuk menambah jarak
lompatan adalah ....
a. menetapkan jarak awalan
b. menetapkan kaki tolak
c. kaki kiri sebagai kaki
tolak
d. gaya lompatan
4. Hang style adalah salah satu gaya atletik nomor ....
a. lompat jauh
b. lompat tinggi
c. tolak peluru
d. lari cepat
5. Gerakan mengangkat tubuh dari satu tempat ke tempat lain untuk
memperoleh jarak yang lebih jauh disebut ....
a. jalan
b. lari
c. lompat
d. lempar
6. Tolakan pada lompat jauh dilakukan dengan ....
a. kaki kiri
b. kaki kanan
c. kedua kaki
d. kaki terkuat
7. Lompat tinggi gaya guling disebut juga ....
a. hang style
b. schneepper
c. straddle
d. flop
8. Pada lompat tinggi gaya guling, posisi tubuh saat melayang, yaitu
seperti ....
a. telentang
b. tiarap
c. sedang berjalan di
udara
d. melentingkan badan
9. Pada saat melewati palang, anggota badan yang paling dulu melewatinya
adalah ....
a. lengan
b. kepala
c. punggung
d. kaki
10. Sikap siku setelah badan menyentuh matras, yaitu ....
a. diluruskan
b. ditekuk
c. diangkat
d. direntangkan
B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar!
1.
Apa yang kamu ketahui tentang atletik?
2. Bagaimanakah teknik pengambilan awalan pada lompat jauh gaya menggantung?
3. Jelaskan karakteristik gaya menggantung secara singkat!
4. Bagaimanakah cara menetapkan kaki tolak pada lompat tinggi
gaya guling?
5.
Jelaskan karakteristik lompat tinggi gaya guling secara
singkat!